Skandal Sek Ibu Guru Sophia Bersama Muridnya Yang Bertubuh Kekar - Cerita ini tentang seorang guru dengan muridnya pada suatu hari yang namanya Brandon dipanggil ibu gurunya yang bernama Ibu Sophia, menyuruh Brandon untuk dating kerumhanya karena nilai ulangannya jelek maka dia terpaksa untuk ulangan susulan.
Usia Brandon yang masih muda hilang keperjakaannya di Ibu guru. Brandon harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Brandon juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.
Bagi Sophia, kedatangan Brandon ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.”Sudah selesai Brandon?”, Sophia masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Brandon selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.
”Hampir bu” Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..””Iya..””Bu Sophia, Saya sudah selesai”, Brandon masuk ke ruang tengah sambil membawapekerjaannya.”Ibu dimana?””Ada di kamar.., Brandon sebentar ya”, Sophia berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu.
Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.Begitu ia keluar, mata Brandon nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Sophia membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.
”Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”Muka Brandon merah karena malu, karena Sophia tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.”Bagus bagus Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?””Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..” ”oo begitu to?””Brandon kamu mau menolong saya?”.
Sophia merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.”Apa Ibu?”, tubuh Brandon bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Sophia yang satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.”Tolong Ibu ya dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.”Tapi tapi Saya”.”Kenapa?, oo kamu masih perjaka ya?”.
Muka Brandon langsung saja merah mendengar perkataan Sophia”Iya” ”Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.Sophia kemudian duduk di pangkuan Brandon. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Sophia yang agresif karena haus akan kehangatan dan Brandon yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya.
Ia bisa merasakan puting susu Sophia yang mengeras. Lidah Sophia menjelajahi mulut Brandon, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.Setelah puas, Sophia kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai.
Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.”Lepaskan pakaiannmu Brandon”, Sophia berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.”Ahh cepat Brandon”, Sophia mendesah tidak sabar.
Brandon kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.”Brandon letakkan tanganmu di dada Ibu”,Dengan gemetar Brandon meletakkan tangannya di dada Sophia yang turun naik.
Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Sophia yang montok itu.”Oohh enakk begitu caranya remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..” Dengan semangat Brandon melakukan apa yang gurunya katakan.”Ibu Boleh saya hisap susu Ibu?”.Sophia tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk, “Boleh lakukan apa yang kamu suka”.
Tubuh Sophia menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.”Oohh jilat terus sayang ohh”, Tangan Sophia mendekap erat kepala Brandon ke payudaranya.Brandon semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring.
Hisapan Brandon makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.”mm nakal kamu”, Sophia tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.”Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Brandon menurut saja. Duduk diantara kaki Sophia yang membuka lebar.
Sophia kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.”Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Brandon memasuki vaginanya.”Hangat Bu..”Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?””Iya..””Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Brandon mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.
”Terus oohh ya gosok gosok”, Sophia mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Brandon.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Brandon tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.”Oohh Brandono mm”, tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.
Tangan Brandon semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.”Ooaahh Anntoo”, Tangan Sophia mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang.
Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.”Hmm kamu lihai Brandon Sekarang coba kamu berbaring”.Brandon menurut saja. Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.”Wah wahh.., besar sekali”, tangan Sophia segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.
Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Sophia. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Brandon merintih keenakan.”Ahh enakk…,enakk”, Brandon tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Sophia.
Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Sophia.”oohh Ibu Ibbuu”Muncratlah cairan mani Brandon di dalam mulut Sophia, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.”Hmm manis rasanya Brandon”, Sophia masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.”Sebentar ya aku mau minum dulu”.Ketika Sophia sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas.
Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.”Brandon biar Ibu minum dulu”.”Tidak nikmati saja ini”, Brandon yang masih tegang berat mendorong Sophia ke kulkas.Gelas yang dipegang Sophia jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Sophia kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.
”Ibu sekarang!””Ahhkk”, Sophia berteriak, saat Brandon menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.”Brandono enakk ohh ohh”. Tubuh Sophia bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya.
Baca Juga:
Pelatih Senam Itu Menjadi Pemuas Nafsuku
Kisahku Ngentot Memek Suster Yang Cantik Dan Bahenol
Aku Menjadi Suami Simpanan Bu Bos ku Yang Cantik
Tangan Brandon satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.”Ibu menikmati ini khan”, bisik Brandon di telinganya”Ahh hh”, Sophia hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.”Jawab Ibu”, dengan keras Brandon mengulangi sodokannya.
”Ahh…,iyaa””Brandon Brandon jangann di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Sophia telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.”Uuhgghh”, penis Brandon yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Sophia.”Ahh”.
Usia Brandon yang masih muda hilang keperjakaannya di Ibu guru. Brandon harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Brandon juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.
Bagi Sophia, kedatangan Brandon ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.”Sudah selesai Brandon?”, Sophia masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Brandon selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.
”Hampir bu” Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..””Iya..””Bu Sophia, Saya sudah selesai”, Brandon masuk ke ruang tengah sambil membawapekerjaannya.”Ibu dimana?””Ada di kamar.., Brandon sebentar ya”, Sophia berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu.
Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.Begitu ia keluar, mata Brandon nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Sophia membiarkan rambut panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.
”Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”Muka Brandon merah karena malu, karena Sophia tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.”Bagus bagus Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?””Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..” ”oo begitu to?””Brandon kamu mau menolong saya?”.
Sophia merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.”Apa Ibu?”, tubuh Brandon bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Sophia yang satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.”Tolong Ibu ya dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.”Tapi tapi Saya”.”Kenapa?, oo kamu masih perjaka ya?”.
Muka Brandon langsung saja merah mendengar perkataan Sophia”Iya” ”Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.Sophia kemudian duduk di pangkuan Brandon. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Sophia yang agresif karena haus akan kehangatan dan Brandon yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya.
Ia bisa merasakan puting susu Sophia yang mengeras. Lidah Sophia menjelajahi mulut Brandon, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.Setelah puas, Sophia kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai.
Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.”Lepaskan pakaiannmu Brandon”, Sophia berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.”Ahh cepat Brandon”, Sophia mendesah tidak sabar.
Brandon kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.”Brandon letakkan tanganmu di dada Ibu”,Dengan gemetar Brandon meletakkan tangannya di dada Sophia yang turun naik.
Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Sophia yang montok itu.”Oohh enakk begitu caranya remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..” Dengan semangat Brandon melakukan apa yang gurunya katakan.”Ibu Boleh saya hisap susu Ibu?”.Sophia tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk, “Boleh lakukan apa yang kamu suka”.
Tubuh Sophia menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.”Oohh jilat terus sayang ohh”, Tangan Sophia mendekap erat kepala Brandon ke payudaranya.Brandon semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring.
Hisapan Brandon makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.”mm nakal kamu”, Sophia tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.”Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Brandon menurut saja. Duduk diantara kaki Sophia yang membuka lebar.
Sophia kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.”Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Brandon memasuki vaginanya.”Hangat Bu..”Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?””Iya..””Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”Pelan-pelan jari Brandon mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.
”Terus oohh ya gosok gosok”, Sophia mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Brandon.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Brandon tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.”Oohh Brandono mm”, tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih-rintih keenakan.
Tangan Brandon semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.”Ooaahh Anntoo”, Tangan Sophia mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang.
Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.”Hmm kamu lihai Brandon Sekarang coba kamu berbaring”.Brandon menurut saja. Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.”Wah wahh.., besar sekali”, tangan Sophia segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.
Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Sophia. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Brandon merintih keenakan.”Ahh enakk…,enakk”, Brandon tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Sophia.
Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Sophia.”oohh Ibu Ibbuu”Muncratlah cairan mani Brandon di dalam mulut Sophia, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.”Hmm manis rasanya Brandon”, Sophia masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.”Sebentar ya aku mau minum dulu”.Ketika Sophia sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas.
Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.”Brandon biar Ibu minum dulu”.”Tidak nikmati saja ini”, Brandon yang masih tegang berat mendorong Sophia ke kulkas.Gelas yang dipegang Sophia jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Sophia kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.
”Ibu sekarang!””Ahhkk”, Sophia berteriak, saat Brandon menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.”Brandono enakk ohh ohh”. Tubuh Sophia bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya.
Baca Juga:
Pelatih Senam Itu Menjadi Pemuas Nafsuku
Kisahku Ngentot Memek Suster Yang Cantik Dan Bahenol
Aku Menjadi Suami Simpanan Bu Bos ku Yang Cantik
Tangan Brandon satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.”Ibu menikmati ini khan”, bisik Brandon di telinganya”Ahh hh”, Sophia hanya merintih, setiap merasakan sodokan keras dari belakang.”Jawab Ibu”, dengan keras Brandon mengulangi sodokannya.
”Ahh…,iyaa””Brandon Brandon jangann di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Sophia telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras pinggulnya.”Uuhgghh”, penis Brandon yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Sophia.”Ahh”.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.